
Riza Shahab Saat Remaja
Awal Kehidupan & Latar Keluarga
Riza Shahab lahir pada 25 Oktober 1989 di Jember, Jawa Timur, dan tumbuh dalam keluarga berdarah Arab-Indonesia yang menjunjung nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Profil Riza Shahab menunjukkan bahwa identitas keturunan itu turut membentuk cara pandangnya terhadap karier dan kehidupan pribadi.
Baca juga: Pengumuman PPG Tahap 1 Tahun 2025: Apa yang Perlu Kamu Ketahui

Jalan Karier & Terjun ke Dunia Hiburan
Riza memulai karier akting pada tahun 2008 lewat sinetron Cerita SMA dan kemudian membintangi drama seperti Safa dan Marwah, Dewa, hingga Karunia. Ia juga populer di FTV dan beberapa film layar lebar. Profil Riza Shahab memperlihatkan bahwa ia konsisten berkiprah di dunia hiburan meski menghadapi banyak tantangan.
Sisi Pribadi: Kisah Cinta & Kehidupan Keluarga
Riza menikah dengan Sonia Fatimah Alattas pada 12 September 2021 di Jember dengan nuansa Arab yang khidmat. Istri Riza Shahab itu mendampinginya melalui suka dan duka. Pasangan ini dikaruniai anak pertama bernama Zain pada 2022, dan kemudian anak kedua, Ahmad Saaif, lahir 2025 tapi wafat setelah 19 hari. Profil Riza Shahab menyebut bahwa kehilangan putra menjadi ujian berat yang menguji keyakinan dan keteguhannya.
Baca juga: Tragedi di Lantai 11: Remaja Putri Tewas di King’s Shopping Center Bandung
Agama & Nilai Religius yang Menjadi Landasan
Riza Shahab menganut agama Islam dan dikenal sebagai sosok yang religius. Ia sering membagikan doa, refleksi spiritual, dan momen bermakna di media sosialnya. Profil Riza Shahab menegaskan bahwa nilai agama ia pegang sebagai petunjuk ketika menghadapi kegembiraan dan kesedihan dalam kehidupannya.
Baca juga: Viral Kondisi Fahmi Bo Struk, Fakta Hubungan dengan Istri dan Anak Terungkap

Ujian & Kebangkitan dalam Kehidupan
Riza pernah terjerat kasus narkoba pada 2018 dan menjalani rehabilitasi rawat jalan. Ia lalu kembali bangkit dengan membangun karier dan citra positif. Profil Riza Shahab menunjukkan bahwa perjalanan hidupnya tidak lurus, tetapi ia memilih belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri. Kehilangan anak keduanya menambah beban emosionalnya, tetapi dukungan publik dan keluarganya menjadi kekuatan untuk terus maju.