
Pedangdut Yunita Ababiel Meninggal Dunia
Pedangdut Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Profil dan Lagu Populernya yang Tak Terlupakan
Satu lagi bintang terang di langit musik Indonesia meredup. Yunita Ababiel, penyanyi dangdut bersuara khas yang pernah mewarnai era 90-an hingga 2000-an, telah berpulang ke pangkuan Ilahi. Kabar duka ini menyebar cepat di jagat maya, meninggalkan jejak kesedihan dan nostalgia mendalam, terutama bagi mereka yang tumbuh bersama alunan suara dan lirik patah hati darinya.
Baca juga: Sheila Dara, Aktris Serba Bisa yang Bersinar di Film Indonesia Terbaru
Tak Sekadar Pedangdut, Ia Adalah Pengisah Lirik Kehidupan
Nama Yunita Ababiel mungkin tak sering muncul di headline hari ini. Namun bagi para penikmat musik dangdut sejati, ia adalah ikon. Ia bukan sekadar penyanyi, tapi penutur rasa: dari luka cinta, penantian panjang, sampai harapan yang tak kunjung datang. Dalam setiap nada, ia bercerita. Dalam setiap lirik, ia menanam kenangan.
Siapa yang bisa melupakan lagu “Gula-Gula” dengan petikan nada yang manis namun menyimpan ironi? Atau “Antara Benci dan Rindu”, yang mewakili jutaan kisah cinta yang tak tersampaikan?
Yunita tak hanya menyanyi. Ia menghidupkan lagu-lagu itu. Dan karena itulah, ia dikenang.
Jejak Karier: Dari Panggung Kampung ke Hati Jutaan Pendengar
Lahir dan besar di tengah kultur musik dangdut yang semarak, Yunita Ababiel menapaki karier dari bawah. Ia tampil di hajatan kampung, panggung rakyat, hingga menembus industri rekaman yang pada saat itu sangat kompetitif. Namun, bakatnya bersinar. Suaranya yang melengking khas, cengkoknya yang tajam namun halus, serta kepekaannya memilih lagu, menjadikannya cepat dikenal.
Ia masuk ke generasi penyanyi dangdut wanita yang membawa semangat baru: lebih modern, tapi tetap menjunjung akar tradisi musik Melayu. Bersama nama-nama seperti Ikke Nurjanah, Elvy Sukaesih, dan Cici Paramida, Yunita turut memperkaya wajah dangdut Indonesia.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Dion Wiyoko: Profil, Perjalanan Karier, dan Fakta Menarik
Lagu-Lagu yang Melekat di Hati
Tak bisa dipungkiri, daftar lagu Yunita Ababiel adalah bagian dari soundtrack hidup banyak orang. Berikut beberapa lagu terkenalnya:
-
Gula-Gula – manis di luar, getir di dalam. Lagu ini populer di kalangan remaja era 90-an.
-
Antara Benci dan Rindu – lagu yang menggambarkan dilema klasik dalam hubungan asmara.
-
Jangan Tinggalkan Aku – menjadi pengingat tentang ketakutan terbesar dalam cinta: ditinggal tanpa alasan.
-
Bulan Bintang – lagu romantis dengan metafora langit yang sendu.
-
Sumpah Benar Sumpah – lagu tentang janji yang diucap dalam ketidakpastian.
Semua lagu ini bukan hanya populer di masanya, tapi masih sering didendangkan dalam karaoke keluarga, radio nostalgia, bahkan dijadikan backsound video TikTok bertema patah hati.
Dunia Musik Berduka, Tapi Karya Tetap Abadi
Seiring kabar wafatnya Yunita, berbagai musisi, rekan kerja, dan penggemar memberikan penghormatan. Ucapan duka memenuhi linimasa, disertai potongan lagu, foto kenangan, dan pesan-pesan menyentuh. Banyak yang menyebutnya sebagai “ratu dangdut yang tak banyak bicara tapi lagunya bersuara lantang.”
Kematian memang memisahkan raga, namun tidak dengan karya. Lagu-lagu Yunita akan terus hidup, mengalun dalam hati para pendengar baru yang mengenal namanya, atau mereka yang dulu pernah merasakan hangat suaranya di radio tua di ruang keluarga.
Warisan yang Tidak Pernah Mati
Yunita Ababiel telah meninggalkan panggung dunia. Tapi ia juga meninggalkan sesuatu yang lebih besar: warisan musik yang abadi. Dalam industri yang terus berubah, sosok seperti Yunita menjadi pengingat bahwa musik yang jujur, yang menyentuh hati, akan selalu bertahan melewati zaman.
Kita mungkin tak bisa lagi menyaksikan senyum dan gaya panggungnya. Tapi di setiap bait lagu yang ia nyanyikan, di setiap emosi yang kita rasakan saat mendengar nadanya, Yunita masih ada—dan akan terus bernyanyi dalam kenangan kita.